Anda tentu lebih senang melihat
seseorang yang tersenyum daripada seseorang yang muram. Senyuman memang
merupakan daya tarik yang dapat membuat seseorang bertambah manis dan mudah
didekati. Ketika seseorang tersenyum, bagian yang akan terlihat adalah gigi, maka penting untuk menjagakesehatan gigi agar tetap putih, gigi tidak berlubang dan tersusun rapi. Selain merawat
gigi, jangan lupa untuk menjaga kesehatan mulut dan lidah agar tidak
menimbulkan bau mulut.
Merawat Gigi Sehat
Apa saja yang perlu
dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut? Berikut ini tips
merawat gigi dan mulut agar tetap sehat dan indah:
Pilih Dental
Floss, Hindari Tusuk Gigi
Selesai menikmati
makanan, biasanya ada sebagian makanan yang menghuni celah-celah gigi. Keadaan
ini dapat mengganggu dan jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan gigi
rusak. Untuk mengeluarkannya, gunakan dental floss (benang gigi) daripada
menggunakan tusuk gigi. Dental floss akan meminimalkan terjadinya gesekan dan
benturan pada gigi dan gusi. Sebaliknya penggunaan tusuk gigi memungkinkan
terjadinya pergeseran gigi dan melukai gusi sehingga membuat gusi berdarah dan
infeksi.
Menyikat dengan Benar
Bagaimana teknik menyikat gigi yang benar?
·
Sikat dengan tekanan ringan. Menekan terlalu keras pada gigi akan
merusak gigi dan gusi. Gusi akan mudah berdarah dan sensitif terserang infeksi.
Karena bermasalah, gusi menjadi tidak sempurna untuk menyangga gigi dan bisa
mengakibatkan kerusak gigi atau gigi menjadi tanggal.
·
Arah sikatan yang benar. Arah menyikat gigi yang benar adalah
vertikal satu arah dari pangkal ke ujung gigi. Tujuannya adalah agar sisa
makanan di sela gigi dapat tersapu keluar dan perbatasan gusi-gigi tidak
terkikis. Arah sikatan untuk gigi geraham adalah sikat permukaan kunyah dengan
gerakan ke kanan-kiri spt menyapu atau gerakan melingkat.
·
Durasi waktu menyikat gigi yang ideal adalah 2-3 menit. Kalau
terlalu cepat, gigi akan kurang bersih tetapi kalau terlalu lama dapat mengikis
email gigi dan mengiritasi gusi.
·
Gunakan sikat gigi berbulu lembut. Bulu sikat yang keras dan
kaku akan merusak email gigii. Pastikan bulu sikat rapi dan tidak keluar dari
barisan.
·
Pilih sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil. Ukuran kepala
sikat yang sesuai dengan rahang akan membuat gigi lebih bersih karena dapat menjangkau
bagian terdalam gigi.
Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi
Waktu menyikat gigi
yang dianjurkan adalah pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur, karena
pada saat tidur, tidak ada produksi ludah. Akibatnya, jika ada sisa makanan,
akan membuat bakteri dan kuman aktif. Sisa makanan yang mengandung asam dan
gula akan melemahkan enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Berkumur dengan Mouthwash
Selesai menyikat gigi,
lengkapi dengan berkumur dengan mouthwash yang mengandung antiseptik.
Ini berguna untuk melindungi gigi dari plak. Pada mulut yang sedang mengalami
masalah, misalnya luka pada gusi dapat menggunakanmouthwash yang mengandung
antibiotik.
Kerok Lidah
Permukaan lidah
berbentuk seperti “bukit lembah” yang berarti ada celah-celah pada permukaan
lidah yang perlu dibersihkan. Kototran tidak hilang jika dengan berkumur. Cara
membersihkannya adalah dengan mengerok permukaan lidah menggunakan sikat gigi
atau alat khusus untuk mengerok lidah.
Kunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet
berguna untuk self cleansing pada gigi. Permen karet dapat membersihkan sisa
makanan dan plak pada permukaan gigi. Kunyahan permen karet akan merangsang
peningkkatan produksi saliva sehingga mulut menjadi tidak kering dan bau mulut
berkurang, Walau berguna, tetapi kandungan gula pada permen karet dapat merusak
gigi, jadi jangan lupa menggosok gigi setelah mengunyahnya.
Batasi Konsumsi Gula dan Asam
Sebisa mungkin, batasi makanan dan
minuman yang mengandung gula dan asam seperti permen, cokelat, atau soft drink.Karbohidrat sederhana yang terkandung di
dalamnya sangat disukai bakteri. Bakteri akan membuat plak yang akan mengubah
gula menjadi asam. Asam dapat mengikis enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
Akan sangat baik, jika setelah mengkonsumsi gula atau asam, sempatkan waktu
untuk menyikat gigi.
Batasi Wine, Kopi dan Teh
Kandungan
tannin yang terkandung pada teh dan kopi bisa mengubah warna lapisan luar
gigi atau enamel. Pewarna pada minuman berwarna lain, seperti wine, sirup atau minuman bersoda juga
dapat menimbulkan noda pada gigi.
Noda
akan mudah terbentuk pada permukaan gigi yang kasar yang disebabkan karena plak
atau anatomi gigi yang tidak rata. Pencegahannya adalah minum menggunakan
sedotan dan batasi konsumsi sebanyak 1-2 cangkir sehari.
Tidak Merokok
Pada
saat menghisap rokok, asap rokok dan jutaan zat kimia
lain yang terdapat pada sebatang rokok akan masuk dalam mulut dan memengaruhi
jaringan dan organ yang ada dalam mulut, termasuk gigi.
Asap
panas rokok juga akan mengurangi produksi ludah yang menyebabkan bau mulut,
menyebabkan mulut menjadi kering dan menjadikan kondisi mulut menjadi tempat yang
nyaman untuk berkembangbiaknya bakteri.
Efek
lain dari merokok yaitu:
- Perubahan warna gusi, gigi dan
bibir menjadi lebih gelap
- Karies gigi mudah terbentuk
- Meningkatkan risiko kanker
mulut
- Mulut jadi beraroma rokok
Penggunaan Pemutih Gigi
Efek negatif, dari
penggunaan pemutih gigi adalah gusi menjadi lebih sensitif. Maka, jika ingin
melakukan pemutihan gigi, cek apakah gusi Anda sehat dan aman untuk melakukan
prosedur tersebut.
Pemutih gigi yang ada
di pasaran seperti pemutih pada odol, strip atau kuas dapat digunakan jika
kandungannya dibawah 3% dan kandungan pemutih bernama hydrogen peroksida.
Teliti juga apakah produk tersebut memiliki izin dari badan kesehatan.
Periksakan Gigi
Sakit atau tidak,
sebaiknya Anda rutin mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali. Tujuannya adalah
untuk memeriksa kesehatangigi dan mulut. Jika tidak ada masalah, Anda dapat membersihkan karang gigi.
sangat membantu, siip
BalasHapus